Twitter Minta Maaf Karena Telah Memblokir Aplikasi Pihak Ketiga

Twitter Minta Maaf Karena Telah Memblokir Aplikasi Pihak Ketiga


Twitter

Twitter memang sudah cukup lama bermusuhan dengan para pengembang aplikasi pihak ketiga, penyebabnya tidak lain karena twitter sering memblokir aplikasi yang telah memanfaatkan Application Programming Interface (API) miliknya.
Bila di lihat lagi, padahal aplikasi pihak ketiga tersebut memberikan pilihan diluar aplikasi resmi Twitter. 
Menanggapi masalah itu, Jack Dorsey selaku CEO Twitter secara resmi meminta maaf kepada para developer. Bahkan ia menginginkan kerjasama antar developer dan Twitter kembali rukun.
“Hubungan kami dengan para pengembang aplikasi menjadi rumit dan membingungkan. Sekarang kami datang untuk meminta maaf atas permasalahan itu,” ucap Dorsey saat ajang kumpul konferensi tahunan bersama para developer.
Seperti yang kami kutip dari laman WSJ, Jumat (23/10/2015), ini adalah upaya kami untuk berdamai dengan para developer sebab CEO twitter sebelumnya “Dick Costolo” banyak sekali membuat peraturan yang dianggap telah menyulikan developer.
Sebagai rasa minta maafnya, Dikatakan bahwa Twitter sudah membuat beberapa kebijakan baru. Salah satunya membuat mudah para developer untuk membangun aplikasi berdasarkan API Twitter, menggunakan konten serta membuat uang dari Twitter.
Didalam konferensi itu Twitter juga memperkenalkan sebuah tools yang dianggap mampu membantu para developer mempelajari aktifitas pengguna.
Saat twitter diluncurkan, developer banyak sekali membuat fitur sendiri dan bahkan sekarang menjadi fitur inti twitter. Diantaranya fitur untuk mengunggah foto serta pemendek tautan.
Namun sayangnya fitur yang dianggap menarik itu malah membuat para pengguna kebingungan. Bahkan para pengguna mengira kalau fitur tersebut merupakan fitur asli besutan Twitter.
Oleh sebab itu, Twitter banyak membuat peraturan yang membatasi developer pihak ketiga untuk menggunakan API mereka. Beberapa aplikasi yang terkena dampak tersebut yaitu Echofon, Twitterific serta Tweetbot.
Kebijakan tersebut dianggap salah oleh Dorsey, pasalnya situs jejaring sosial sangat membutuhkan kerja sama dengan pihak ketiga, aplikasi-aplikasi itu dianggap bisa membantu pertumbuhan jumlah pengguna kedepannya.

Komentar

Postingan Populer