Kelebihan Android 6.0 Marshmallow: Bisa Anggap Kartu SD Bak Memori Internal
Kelebihan Android 6.0 Marshmallow. Salah satu fitur baru yang hadir di sistem operasi Android 6.0 Marshmallow adalah kemampuan untuk memperlakukan kartu microSD seperti memori internal. Dengan fitur ini, pengguna ponsel yang mengusung memori internal terbatas dengan mudah dapat melipatgandakannya.
Kehadiran fitur ini bagaikan dua sisi mata uang. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang memiliki smartphone dengan kapasitas memori internal terbatas, misalkan 4GB. Namun, menurut laporan yang dilansir dari Liliputing (16/10/2015), untuk pengguna ponsel yang memiliki kapasitas memori internal cukup besar, sebaiknya mempertimbangkan fitur ini karena berpotensi menghadirkan efek samping yang kurang menyenangkan.
Salah satu developer aplikasi Android, StereoMatch, melakukan eksperimen kecil dan menemukan sejumlah hal tentang cara Android 6.0 Marshmallow memperlakukan memori eksternal sebagai memori internal. Ketika penguna memasukkan kartu microSD ke smartphone, Marshmallow akan menanyakan bagaimana cara penggunaan yang dikehendaki. Apakah mau digunakan sebagai penyimpanan portabel atau penyimpanan internal.
Sebagai penyimpanan portabel, ponsel akan memperlakukannya seperti layaknya memori eksternal biasa. Pengguna tidak dapat secara mudah menginstal aplikasi ke kartu memori, namun dapat menggunakannya untuk menyimpan sejumlah data aplikasi, musik, film, foto, dan konten lainnya.
Apabila pengguna memilih untuk memperlakukannya sebagai memori internal, maka kartu microSD tersebut akan di format ulang dan dienkripsi. Setelah selesai, kartu tersebut hanya dapat digunakan selayaknya memori internal, sehingga kartu tersebut tidak dapat dikeluarkan dan dibaca via komputer. Seluruh data di kartu tersebut akan terhapus, sehingga sebaiknya pengguna membackup terlebih dahulu.
Dengan menganggap kartu microSD sebagai memori internal, maka ponsel akan memperlakukannya sebagai tempat penyimpanan utama. Faktanya, jika menavigasi Storage & USB di bagian Android Setting, maka pengguna tidak lagi dapat mengetahui berapa besar ruang memori internal yang masih kosong. Pengguna hanya dapat melihat kapasitas memori yang masih tersedia di kartu microSD.
Demikian pula, jika pengguna menggunakan browser file untuk menavigasi memori internal, hanya akan tampil kartu microSD. Sehingga tidak mudah untuk menyalin file dari dan ke memori internal yang sebenarnya. Pengguna tetap dapat memilih untuk menginstal aplikasi di memori internal atau di kartu microSD yang telah diformat sebagai memori internal. Namun, jika ponsel memiliki memori internal 8GB dan kartu microSD 32GB, maka hanya tersedia ruang sebesar 32GB untuk musik, film, dan file lainnya, bukan 40GB.
Permasalahannya adalah, memori built-in hampir dapat dipastikan mampu berjalan lebih cepat dibandingkan kartu microSD. Sehingga cukup besar kemungkinan ponsel akan berjalan lebih lambat saat melakukan tugas tertentu.
Dengan demikian, jika ponsel telah dibenamkan dengan memori internal 32GB, ada baiknya tidak memilih untuk memformat kartu microSD sebagai memori internal. Namun, fitur ini menjadi peluang bagi ponsel Android berkapasitas memori terbatas, misalkan 4GB atau 8GB, untuk meningkatkan memori internalnya tanpa harus mengeluarkan biaya dalam jumlah besar.
Komentar
Posting Komentar