Mengenal “Error 53″, Pesan Berbahaya Sebabkan Perangkat iPhone 6 Mati Total

Mengenal “Error 53″, Pesan Berbahaya Sebabkan Perangkat iPhone 6 Mati Total

Bagi para pengguna perangkat dari Apple, khususnya iPhone, nampaknya kini perlu waspada. Pasalnya baru- baru ini muncul sebuah kejadian yang cukup meresahkan oleh beberapa pengguna iPhone 6. Kejadian ini bisa dikatakan mematikan karena kabarnya dapat membuat perangkat iPhone 6 tidak berfungsi sama sekali.


Dikutip dari TweakTown, Selasa (9/2/2016), dikabarkan bahwa iPhone 6 ini baru-baru saja mengalami kejadian, yang menampilkan pesan “Error 53″. Hal ini bermula dari fotografer asal Macedonia bernama Antonio Olmos, yang saat itu hendak memperbaiki Touch ID dan layar pada iPhone 6 miliknya di tempat servis biasa. Sesaat setelah selesai, perangkat smartphone tersebut bekerja dengan normal.
iphone-6-touch-id
Hingga pada saat dirinya meng-update iPhone 6 miliknya ke iOS 9, muncul pesan “Error 53″ pada program iTunes. Setelah itu perangkat iPhone 6 Olmos pun tidak dapat digunakan sama sekali. Tidak berselang lama muncul juga keluhan yang sama di halaman diskusi milik Apple, yang mengatakan setelah mengganti Touch ID pada perangkat iPhone 6, mengalami hal yang sama, “Error 53″.
Setelah ditelusuri, nampaknya pesan “Error 53″ ini akibat dari penggunaan komponen tidak resmi dari Apple. Apple mengatakan bahwa perangkat iPhone 6 yang mengalami hal tersebut, wajib mengganti Touch ID mereka di gerai resmi Apple. Kabarnya sendiri Apple telah menunjuk beberapa toko ritel yang menyediakan jasa perbaikan Touch ID ini.
Pesan "Error 53" yang membuat sebagian pengguna iPhone 6 resah dan gelisah
Pesan “Error 53″ yang membuat sebagian pengguna iPhone 6 resah dan gelisah
Dikatakan bahwa hal ini berguna untuk keamanan para penggunanya. Apple menambahkan bahwa hal ini dilakukan oleh Apple untuk menghindari penipuan. Meski demikian, tetap saja banyak yang masih melayangkan komplain di halaman diskusi Apple karena membuat para pengguna iPhone 6 ini gelisah. Bahkan kabarnya, Apple dituntut oleh firma hukum di Amerika Serikat, atas tuduhan merusak sendiri perangkat yang dijual kepada para penggunanya.
Apakah Anda juga mengalami hal serupa?

Komentar

Postingan Populer