Cinta Segitiga di Sekolah (spesial valentine)
Cinta Segitiga di SMA
Malam itu langit kota Jakarta tampak cerah, penuh bintang dan semakin indah dengan hiasan cahaya yang temaram. Seakan alam pun ingin turut memberikan partisipasinya pada malam perayaan ulang tahunku.
Yah, malam ulang tahunku yang menyontakkan seluruh siswa di sekolahku. Siapa yang tidak kenal denganku? Clara, ya itu namaku. Anak tunggal dari orang kaya dan terpandang, terkenal sebagai primadona sekolah. Bukan hanya kaya, aku juga cantik, baik dan pintar. Walaupun tak sepintar kawan baikku yang bernama Laras. Aku dan Laras adalah dua orang gadis yang menjadi primadona sekolah. Kami sudah menjadi teman baik sejak awal pertemuan kami di SMA, jika di SMA aku punya Laras, di SMP aku punya Reza sebagai sahabat. Persahabatan kami masih berjalan sampai sekarang meskipun kami berbeda sekolah. Reza bersekolah disekolah negeri biasa, Sedangkan aku bersekolah di salah satu sekolah elit yang ada di Jakarta.Biasa perbedaan status social orang tua yang membuat kami sedikit berbeda. Reza cowok yang baik, pintar dan ganteng namun dari keluarga sederhana. Reza sudah dianggap sebagai anak angkat di keluargaku tak ada jarak maupun perbedaan status social.
Awalnya aku hanya menganggap Reza sehabat sekaligus abangku sendiri, namun tak bias aku bohongi, seiring waktu perasaan ini berubah menjadi CINTA.
Awalnya aku tak menyadari namun dimalam ulang tahunku ini menjadi awal terjadinya Cinta segitiga antara aku (Clara), Reza dan Laras.
Dimalam ulang tahunku itu, karena terlau banyak tamu yang diundang jadi akuk sibuk menyambut kedatangan mereka yang memberi ucapan selamat, sehinnga Reza terabaikan. Aku perhatikan dari kejauhan Reza berdiri bersama yang lain dan mengikuti suasa pesta, dan dari arah yang berlawanan terlihat Laras yang berjalan terburu-buru sengaja atau tak sengaja ia menabrak Reza yang membuat minuman yang ada dalam gelas Reza seketika tumpah membasahi dada sebelelah kiri baju Reza.
Laras : Maafkan aku, aku tidak melihat
Reza : Taka pa, ini juga salahku
Laras : Ini salahku,pakaianmu menjadi kotor karena aku
Reza : Tak apa
Aku yang melihat kejadian itu pun menghampiri mereka
Clara : Ada apa ini? Pakaianmu kenapa?
Laras : Ini salahku Clara, aku tak sengaja menabrak dia dan membuat pakaiannya basah
Clara : Ooo, suadahlah taka pa, mari aku bersihkan bajumu
Laras : Maafkan aku, aku telah berlaku salah
Reza ; Iya taka pa (Reza tersenyum memandang Laras)
Clara : Hei, jangan terus tersenyum. Sini biar aku bershkan
Reza : Baiklah
( Aku dan Reza berlalu kebelakang untuk membersihkan baju Reza )
Clara : Diamlah, biar aku bersihkan. Kamu dari dulu selalu saja merepotkanku
Reza : Hahaha, ini bukan salahku. Clara bolehkah aku bertanya?
Clara : Tentu saja
Reza : Siapa nama gadis yang menabrakku tadi?
Clara : Laras, kenapa kau bertanya? Cantik bukan?
Reza : Tidak apa-apa, hanya ingin tau saja
Clara : Baiklah aku percaya
Reza : Apa Laras sudah punya pacar?
Clara : Kau ini… Kalau suka jujur saja masih saja berbohong
Reza : Mana mungkin aku suka, dia pasti keluarga kaya mana mungkin dia mau denganku yang hanya anak sederhana.
Clara : Sudahlah jangan merendah begitu, Ayo kembali kedepan ini ulang tahunku, jangan kau kacaukan lagi. Janji
Reza : Ok
Kami pun ke depan untuk ikut berpesta.Masih saja dipikiran aku apa reza menyukai Laras? Jika ia bagaimana dengan aku? Apa yang harus aku lakukan?
Laras : Hai Clara, maaf ya aku sempat membuat repot, karena kejadian tadi
Clara : Taka pa, aku tak merasa direpotkan
Laras : Clara, apa itu Reza sahabatmu yang selalu kau ceritakan itu?
Clara : Iya, Bagaimana? Tampan bukan? Hahaha
Laras : Banyak yang bilang sih begitu, Hahaha
Clara : Jujur saja padaku kau suka kan?
Laras : Tidak sudahlah jangan terus menggodaku, Mungkin kau sendiri Clara yang menyukainya.
Clara : Mana mungkin kami sudah dari dulu berteman,tidak mungkin suka
Laras : kita liat saja nanti
Aku mencoba berbohong pada Laras, Aku tidak ingin
Laras tau yang sebenarnya.
Laras tau yang sebenarnya.
Esoknya di Sekolah…
Laras : Hai cantik, sudah siap tugas?
Clara : PR? Tentu siap… kenapa?
Laras : Ooo baguslah, karena ada hal yang ingin aku tanyakan
Clara : Tanya apa?
Laras : Tentang sahabatmu, Reza
Clara : Reza??? Benarkan kataku, kalau kamu suka pada dia
Laras : Jangan salah paham dulu. Aku bertanya bukan karena suka.
Clara : jadi ?
Laras : Sudahlah tak jadi.
Clara : Baiklah. Mau Tanya apa ? cepat, aku sibuk
Laras : Apa kau menyukai Reza ?
Clara : Aduh Laras, Aku dan Reza hanya sahabat tak ada hal lain di hati kami. Kenapa ?
Laras : tak ada aku lihat kalian sangat dekat.
Clara :jelas dekat, sudah sangat lama kami berteman.
Jam istirahat, Reza menelpon ku……..
Reza : Pulang sekolah bias kita bertemu ?
Clara : dimana? Untuk apa ?
Reza : di taman ada yang ingin kukatakan pada kamu.
Clara : Baiklah,
Reza :Datanglah sendiri
Clara : Iya iya iya tenang saja,tunggu saja, tunggu saja aku disana.
Reza :iya, aku tunggu.
Saat di taman…
Clara : Sudah lama menunggu ?
Reza : Sangat lama.
Clara : Hahaha aku suka membuat mu menunggu.
Reza : Kau ini memang tak pernah baik padaku
Clara : Hahaha Maafkan aku. Apa yang ingin Kau, katakan ?
Reza : Janji jaga rahasia ku ?
Clara : iya. Kan tak ada rahasia mu yang terbongkar ?
Reza : iya aku percaya, kau memang sahabat terbaik (mengelus kepala Clara)
Clara : Cepat Ceritaka.
Reza : Clara, seprti nya aku menyukai ……. (terbata-bata)
Clara : apa ? kau menyukai ku ?
Reza : Ngawur kamu !. tentu tidak, kau kan sahabat dan juga adikku, yang aku sukai itu,
Clara : Laras maksud mu ?
Reza : Bagaimana kau tau ?
Clara : Jadi benar Laras ?
Reza : Kau memang gadis kecil ku yang pintar, iya aku menyukai Laras sejak iya menabrakku.
Aku terdiam, mendengar ucapa Reza…
Reza : Clara ? kau kenapa ? kenapa kau terdiam ?
Clara : tak ada. Aku hanya kaget saja. Lantas mengapa kemarin malam kau berbohong padaku ?
Reza : Kemarin aku masih ragu, makanya tak aku katakana dulu
Clara : Oo baiklah, bolehkah sekarang aku pulang
Reza : Mengapa cepat sekali? tak seperti biasanya…
Clara : Aku hanya sangat lelah sekarang
Reza : Ya sudahlah taka pa, hati-hati dijalan ya…
Aku tak menjawab, bias dikatakan aku patah hati pad hari itu. Sebelum aku pergi aku sempat berbalik dan bertanya.
Clara : Reza…
Reza : Ia, ada apa?
Clara : Benar kau menyukai Laras?
Reza : Benar,
Clara : Apa yang membuatmu menyukainya?
Reza : Ntah? Tapi, aku merasa nyaman didekat dia
Clara : didekatku apa kau merasa nyaman/
Reza : Kau adikku dan sahabatku tentu aku merasa nyaman didekatmu…
Clara : Jadi, mengapa kau tak menyukaiku?
Kau selalu bilang kalau aku cantik.
Reza : Clara mengapa kau bertanya seperti itu/
Clara : Tak ad, lupakan saja aku hanya bercanda
Clara : Baiklah, 08xxxxxxxxxx
Reza : Terima kasih, mari aku antar pulang
Clara : Tak usah, biar aku pulang sendiri saja
Reza : Benar?
Clara : Ia, aku duluan
Reza : Berhati-hatilah dijalan
Clara : ya
Aku tak langsung pulang kerumah, seusai berjumpa dengan Reza, aku pergi kerumah sahabat kecilku yaitu Rania, aku tak bias menyimpan rasa sakit hati sendiri jadi, aku putuskan untuk menceritakannya pada Rania
Rania : Clara ada apa?
Clara : Rania, ada hal yang ingin aku ceritakan kepadamu
Rania : Apa itu?
Clara : Reza
Rania : Baru kemarin kau ceritakan bahwa kau menyukainya memangnya kenapa lagi?
Clara : Memang aku menyukai Reza, tapi cintaku bertepuk sebelah tangan, dia memilih Laras
Rania : Laras??? Darimana kau tau?
Clara : Reza yang menceritakanya
Rania : lantas bagaimana dengan Laras?
Clara : entahlah Rania, aku tak tau. Sudahlah aku pulang dulu
Rania : Iya, tenang Clara
Clara : Iya ( Berlau pergi)
Esoknya…..
Laras : Claraaaa….!!!
Clara : Kenapa/
Laras : Semalam Reza menelfon aku
Clara : memeng aku yang member nomormu pada Reza
Laras : Benarkah? Kenapa kau tak ceritakan padaku?
Clara : Aku sibuk! Tak punya waktu untuk menceritakan semua itu padamu
Laras : Kau kenapa?
Clara : Tak ada, memangnya dia bilang apa?
Laras : Kami hanya ngobrol biasa saja
Clara : Laras, kau suka pada Reza?
Laras : Ooo…oh ia, Laras kau suka pada Reza/
Clara : Aku tak tau sepertinya iya
Laras : Suka? Aku sudah tau
Reza : Assalmu’alaikum
Clara : Ngapain kamu kesini?
Reza : Clara aku ingin minta tolong
Clara : Apa?
Reza : bisakah kau menolongku? Aku ingin bertemu dengan Laras
Clara : Kenapa harus aku?
Reza : karena kau teman baikku
Clara : Gak bias, aku tak punya waktu
Reza : Aku mohon Clara Cuma kami yang bias menolong aku
Clara : Itu aku tau.. tapi, itu bukan urusanku! Itu urusan kalian berdua, apa hubungannya dengan aku?
Reza : Iya aku tau Clara tapi,…
Clara : Entahlahlah nanti aku pikirkan lagi sekrang aku tak punya waktu
Reza : Iya, aku pergi dulu
Clara : iya
Tak lama setelah Reza pulang, Rania datang kerumahku, saat itu aku masih mematung didepan pintu pagar sambil melamun.
Rania : Claraa!!
Clara : Rania, ada apa?
Rania : Hanya ingin mampir saja, sambil mau mengambil cerpenku yang kau pinjam
Clara : Oh ia, aku lupa mengembalikannya maafkan aku
Rania : Taka apa, Clara bukannya tadi itu Reza?
Clara : Iya itu memang Reza
Rania : Mau apa dia menemmuimu?
Clara : Ia mau minta untuk mempertemmukan dia dengan Laras. Ternyata Ran Laras juga menyukai Reza, Bagaimana ini?
Rania : Clara… mungkin Reza memang untuk Laras, dank au ditakdirkan hanya sebatas sahabat dengan Reza
Clara : Tidak ada yang salah kan jikalau sahabat jadi cinta?
Rania : Iya.. tapi kan, …. Sudahlah terserah kamu saja, aku pulang dulu
Clara : Iya, hati-hati Ran
Semalaman aku memikirkan perkataan Rania apakah benar seperti perkataan Rania, jika aku ini hanya ditakdirkan sebatas sahabat denga Reza? Sudahkah aku putuskan untuk jujur kepada Reza semuanya???
Keesokan harinya, Sepulang sekolah
Disekolah pun aku langsung menelfon Reza..
Clara : Reza, apa nanti kau punya waktu sebentar?
Reza : Kenapa Clara?
Clara : Hanya ada keperluan saja, bagaimana/
Reza : Baiklah, pulang sekolah ditamankan?
Clara : Iya, datanglah cepat
Reza : Baik
Ditaman……
Clara : Maaf Reza aku terlambat
Reza : Tak apa, aku harus terbiasa menunggu, kau selalu saja membuatku menunnggu, apa yang ingin kau bicarakan?
Clara : Laras menyukaimu…
Reza :Apa??? Kau tau darimana?
Clara : Laras yang menceritakannya padaku
Reza : Syukurlah kalau begitu terima kasih Clara
Clara : Tapi,….
Reza : Kenapa?
Clara : Aku juga menyukaimu…..
Reza : Claraaa???
Clara : Iya aku menyukaimu, sangat menyukaimu, sudah lama aku menyukaimu, jauh sebelum kamu mengenal Laras!!
Reza : Kau sahabatku juga adikku, tak seharusnya kau menyukaiku Clara!!
Clara : jika itu salah, jangan anggap akuk sahabat apalagi adikmu
Reza : Tapi, aku menyukai Laras
Clara : Kenapa harus Laras??? Kenapa bukan aku???kenapa bukan aku Reza???
Reza hanya diam seolah tak percaya
Clara : Kamu sudah mengenalku bertahun-tahun, sedangkan Laras tak lebih dari seminggu, tapi kenapa bias secepat itu kamu menyukainya?? Kurangnya aku apa???
Reza : Maafkan aku Claraaa…
Tanpa aku sadari ternyata Laras sudahl\ lama dibelakangku, dia mendengar semua ucapanku tadi
Reza : Laras…???
Clara : (Aku pun menoleh kebelakang), Laras ??
Laras : Kenapa kamu harus berbohong padaku Clara?
Clara : (hanya terdiam)
Laras : Mungkin kamu benar Clara Reza, baru mengenalku tak sampai seminggu, tak seharusnya menyukaiku. Seharusnya kau Clara, karena kalian sudah bertahu-tahun bersama, kehadiranku diantara kalian mungkin suatu hal yang salah, Maafkan aku Clara….( sambil berjalan pergi)
Reza : Laras… Tungu aku!!!
Laras : Jauhi aku !!
Aku sempat melihat Laras yang menahan air matanya untuk melihat Reza yang seakan takut kehilangan Laras, Tuhan……. Apakah kehadiran aku diantara mereka berdua yang salah????
Reza seolah tak memperdulikan aku, dia terus saj mengejar Laras yangterlihat terus pergi menghindari Reza, sontak aku pun terus mengejar Laras.
Clara : Laras berhenti!! Tunggu aku …
Laras pun berhenti, begitu juga Reza. Mereka berdua memandangiku
Clara : Laras mungkin kehadiranku yang salah, kamulah yang dicintai Reza, maafkan aku karena aku egois, mungkin kami hanya sebatas teman, kamulah yang dia cintai
Reza : Claraa…
Clara : Kenapa? Sudahlah taka pa… kau sendiri yang bilang aku cantik, pasti banyak pria yang ingin denganku, kau saja yang aneh menolakku ( aku mencoba mencairkan suasana).
Reza : Kau memang adikku, terima kasih Clara, aku juga ingin meminta maaf kepadamu
Laras : Apa kau serius Clara?
Clara : Iya, aku tak apa
Laras : Maafkan aku Clara
Clara : sudah sudah, jangan terus meminta maaf aku ingin pulang
Laras dan Reza hanya mamandangiku saja sambil tersenyum
Reza : Hati-hati Clara…
Aku tak menjawab, aku hanya menoleh kebelakang untuk sekilas memandangi mereka. Aku rasa ini memang pilihan yang tepat, memang b enar yang dikatakan Rania aku hanya sebagai sahabat dan adik Reza, Laras lah yang Reza cintai aku harus menerima kenyataan itu.
Rania : Taka apa Clara….. Laki-laki tak hanya Reza, banyak diluar sana yang mencintaimu
Clara : Aaahhh….. kau hanya sok tau Rania
Rania : Persahabatan adalah pilihan yang tepat, sudah cari yang lain saja, ikhlaskan Reza buat Laras.
Clara : Hahahaha…… aku sudah ikhlas kok, Terima kasih Rania.
.……..The End……..
Komentar
Posting Komentar