Bahaya ! Data Perbankan Anda Bisa Di Intip Secara Online Oleh Hacker, Caranya?

Dulu, orang akan membawa senjata serta menutup wajah saat ingin merampok uang nasabah di bank. Mereka akan langsung menodong kan senjata tersebut ke pegawai bank yang ada disana.

Namun hal tersebut memiliki peluang yang sangat sedikit karena bisa saja aksi mereka gagal bila polisi sigap. Akan tetapi point pentingnya, mereka masih harus pergi ke bank untuk melakukan aksi perampokan tersebut. Kini, zaman sudah berubah.

Lucas Raska, Chief Operating Officer Eset Asia pasific, mengungkapkan aksi pencurian nasabah saat ini tidak lagi mewajibkan mereka menginjakkan kaki ke bank.

Mereka bisa ada di Amerika walaupun uang yang akan mereka curi ada di Indonesia. Bahkan, mereka dapat melakukannya hanya di dalam kamar saja. 

“Mereka dapat melakukannya dari mana saja,” ujar Lucas saat acara temu media di Bali, Rabu (4/11/2015) kemarin.

Lalu bagaimana caranya ? yakni dengan mencuri data yang kita masukkan lewat komputer. Lucas mengungkapkan, dulu para hacker (sebutan bagi penjahat internet) dapat menggunakan kehaliannya untuk hanya sekedar pamer. Namun saat ini, keahlian tersebut seringkali disalah gunakan untuk keuntungan semata.

Melihat tren transaksi online sejauh ini, kita seringkali mengunjungi situs bank atau online banking untuk melakukan transaksi. Kita akan menginputkan username serta password di situs tersebut dan saat itulah ada celah bagi penjahat internet untuk mengetahui data para pengguna internet.

Biasanya mereka akan menggunakan aplikasi “keylogger” untuk merekam semua aktifitas keyboard pada sebuah komputer. Bahkan, melakukan transaksi dengan fitur incognito pun tak akan mampu membantu sebab fitur itu cuma mampu menjaga agar situs yang diakses tidak tersimpan kedalam cache dan history.

Sedangkan data yang dimasukkan lewat browser menggunakan mode private masih bisa dipantau oleh mereka. Saat para hacker sudah mendapatkan uesrname dan password kita, mereka dapat melakukan transaksi dengan sangat mudah.