Sentilan Ahok ke Rustam Effendi, dari 'Kongsi' Yusril hingga Geng Golf
Sentilan Ahok ke Rustam Effendi, dari 'Kongsi' Yusril hingga Geng Golf
Jakarta - Awalnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bercanda menyebut Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi berkongsi dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra. Ketika Rustam tersinggung, Ahok malah menyebut anak buahnya main politik, berikut kisahnya:
Perseteruan ini berawal dari Ahok yang tidak percaya dengan laporan Rustam tentang banjir di Jakarta karena rob. Setelah blusukan, Ahok menemukan fakta banjir akibat pompa air yang mati. Ahok lalu melontarkan candaan dengan menyebut Rustam berkongsi dengan Yusril.
Rupanya, candaan Ahok membuat Rustam panas hati. Ia menumpahkan unek-uneknya di Facebook. Menanggapi aksi Rustam, Ahok justru bingung. Ahok kemudian menuding Rustam sedang bermain politik karena mudah tersinggung.
Tidak hanya itu, Ahok membongkar unek-uneknya tentang Rustam yang dikenal suka bermain golf bahkan sering membantah perintahnya.
Berikut 4 kisahnya:
ahok mengaku sebenarnya dia hanya bercanda menyebut Rustam berkongsi dengan Yusril, tapi malah ditanggapi serius oleh Rustam.
"Pak Rustam saya sudah ingetin, kalau mau curhat politik enggak dukung saya, enggak ada masalah. Yang penting kerjaan lu beres. Kalau kerjaan lu, gak beres, lu bohongin terus, itu yang masalah," ungkap Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/4/2016).
Soal bohong yang dimaksud Ahok adalah ketika Rustam menyatakan ada air rob sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta. Dia pun mengaku tidak merasa bersalah menyindir Rustam di rapat pimpinan yang akhirnya membuat Rustam mencurahkan isi hatinya lewat akun FB. Sebab apa yang dikatakannya, kata Ahok, hanya sebatas guyonan belaka.
"Enggak. Justru saya bingung. Saya bercanda kok di situ. Saya juga tahu dia enggak ada hubungan sama Yusril, saya cuma ledekin dia. Kita lagi ngomong sama PU (Dinas Pekerjaan Umum). Kalau orang ada main politik itu begitu," tuturnya.
Ahok pun menuding Rustam memang sedang bermain politik sehingga mudah tersinggung. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut kembali mengungkit soal banjir rob yang terbukti tidak ada.
"Dia lama main politik, jadi aktivis tersinggung dia. Padahal yang lain ngakak. Kamu lihat aja videonya. Kan saya ngomong, mana ada banjir? Saya tanya satu-satu. Memang air laut masuk? 'enggak, Pak'. Kok katanya ada air laut yang masuk?" ucap Ahok.
"Makanya gue ledekin, wah jangan-jangan ini sengkongkol sama Yusril kalau gitu. Terus dia bilang, 'enggak pak, enggak pak'. Makanya kita ketawa. Saya pikir dia tahu kok kita bercanda," lanjut dia.
"Pak Rustam saya sudah ingetin, kalau mau curhat politik enggak dukung saya, enggak ada masalah. Yang penting kerjaan lu beres. Kalau kerjaan lu, gak beres, lu bohongin terus, itu yang masalah," ungkap Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/4/2016).
Soal bohong yang dimaksud Ahok adalah ketika Rustam menyatakan ada air rob sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta. Dia pun mengaku tidak merasa bersalah menyindir Rustam di rapat pimpinan yang akhirnya membuat Rustam mencurahkan isi hatinya lewat akun FB. Sebab apa yang dikatakannya, kata Ahok, hanya sebatas guyonan belaka.
"Enggak. Justru saya bingung. Saya bercanda kok di situ. Saya juga tahu dia enggak ada hubungan sama Yusril, saya cuma ledekin dia. Kita lagi ngomong sama PU (Dinas Pekerjaan Umum). Kalau orang ada main politik itu begitu," tuturnya.
Ahok pun menuding Rustam memang sedang bermain politik sehingga mudah tersinggung. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut kembali mengungkit soal banjir rob yang terbukti tidak ada.
"Dia lama main politik, jadi aktivis tersinggung dia. Padahal yang lain ngakak. Kamu lihat aja videonya. Kan saya ngomong, mana ada banjir? Saya tanya satu-satu. Memang air laut masuk? 'enggak, Pak'. Kok katanya ada air laut yang masuk?" ucap Ahok.
"Makanya gue ledekin, wah jangan-jangan ini sengkongkol sama Yusril kalau gitu. Terus dia bilang, 'enggak pak, enggak pak'. Makanya kita ketawa. Saya pikir dia tahu kok kita bercanda," lanjut dia.
Kepada Rustam, Ahok bertanya langsung apa benar tulisan di FB yang menjadi viral benar-benar asli dibuat olehnya. Rustam mengakui bahwa memang benar itu adalah tulisannya dan mencoba menjelaskan kepada Ahok.
"Saya tanya betul ke dia, 'apa betul ini bapak?' Iya katanya, (Rustam bilang) 'saya mau jelasin ke temen-temen kalau saya enggak main politik'. Saya chat sama dia. Tapi saya enggak bilang ke dia kalau itu sudah berpolitik. Kalau orang politik begitu," kata suami Veronica Tan tersebut.
Sebelumnya Rustam mencurahkan gundah gulananya dengan memposting melalui akun Facebook. Tulisan panjang yang dibuatnya berjudul 'Bekerja dengan Hati, Suatu Ironi. Dalam tulisan itu, Rustam menyatakan kecurigaan Ahok sungguh menyakitkan hati padahal dia sudah bekerja sepenuh hati untuk warga Jakarta Utara.
"Saya tanya betul ke dia, 'apa betul ini bapak?' Iya katanya, (Rustam bilang) 'saya mau jelasin ke temen-temen kalau saya enggak main politik'. Saya chat sama dia. Tapi saya enggak bilang ke dia kalau itu sudah berpolitik. Kalau orang politik begitu," kata suami Veronica Tan tersebut.
Sebelumnya Rustam mencurahkan gundah gulananya dengan memposting melalui akun Facebook. Tulisan panjang yang dibuatnya berjudul 'Bekerja dengan Hati, Suatu Ironi. Dalam tulisan itu, Rustam menyatakan kecurigaan Ahok sungguh menyakitkan hati padahal dia sudah bekerja sepenuh hati untuk warga Jakarta Utara.
Dalam catatan Ahok, eselon II yang masih sering main golf adalah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.
Menurut Ahok, usai dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2 Januari 2015 lalu, Rustam Effendi langsung berencana main golf. "Saya kan banyak intel, (mereka) sudah janjian mau main golf, termasuk salah satunya dia (Rustam). Terus dia mau main golf dan saya tahu ini ada geng main golf, di (Pemprov) DKI ini," ungkap Ahok.
Ahok mengaku sebenarnya tidak mempermasalahkan jika ada anak buahnya yang bermain golf. Bahkan suami Veronica Tan itu juga sudah memberikan tantangan kepada Rustam boleh punya hobi mahal asal sesuai dengan kinerjanya.
"Saya enggak masalah kamu mau main golf kek, mau mijit kek, mau ke mana. Itu hak Anda tapi kerjaann harus beres, saya enggak masalah, saya sudah buka tantangan. Terus (Rustam) dipanggil, 'eh lu mau main golf ya main, tapi kerjaan lu beres'," tuturnya.
Menurut Ahok, usai dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2 Januari 2015 lalu, Rustam Effendi langsung berencana main golf. "Saya kan banyak intel, (mereka) sudah janjian mau main golf, termasuk salah satunya dia (Rustam). Terus dia mau main golf dan saya tahu ini ada geng main golf, di (Pemprov) DKI ini," ungkap Ahok.
Ahok mengaku sebenarnya tidak mempermasalahkan jika ada anak buahnya yang bermain golf. Bahkan suami Veronica Tan itu juga sudah memberikan tantangan kepada Rustam boleh punya hobi mahal asal sesuai dengan kinerjanya.
"Saya enggak masalah kamu mau main golf kek, mau mijit kek, mau ke mana. Itu hak Anda tapi kerjaann harus beres, saya enggak masalah, saya sudah buka tantangan. Terus (Rustam) dipanggil, 'eh lu mau main golf ya main, tapi kerjaan lu beres'," tuturnya.
Ahok mengatakan Rustam sudah sering membantah perintahnya.
"Itu sudah beberapa kali dia begitu, waktu (penertiban) Kalijodo juga begitu dia nggak mau buat SP-1. Yang bikin SP-1 itu Wali Kota Jakarta Barat," ungkap Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/4/2016).
Dalam proses penertiban Kalijodo, Rustam tidak mau memberikan SP-1 kepada penghuni di daerah lokalisasi tersebut yang ada di wilayah Jakarta Utara dengan alasan ingin memberikan surat sosialisasi terlebih dahulu. Selain soal Kalijodo, Rustam disebut Ahok pernah 'ngeyel' soal penertiban permukiman warga di Pasar Ikan Luar Batang.
Oleh karena terus membantah, Ahok pun lalu memanggil Rustam serta beberapa pejabat yang ada di wilayah Jakarta Utara. Hingga akhirnya Pasar Ikan Luar Batang ditertibkan, Rustam disebut masih saja 'ngeyel'.
Selain itu, Ahok sempat bertanya langsung kepada warga ketika datang kondangan di wilayah Jakarta Utara. Sebab ia melihat di daerah tersebut ada sampah menumpuk di depan kantor kelurahan.
"Terus saya bilang (ke Rustam), 'tolong dong lurahnya kamu ingetin, jangan pakai politik ini geng-nya siapa dan ini geng siapa. Kan saya keliling apa masih enggak cukup?" tukas Ahok.
"Itu sudah beberapa kali dia begitu, waktu (penertiban) Kalijodo juga begitu dia nggak mau buat SP-1. Yang bikin SP-1 itu Wali Kota Jakarta Barat," ungkap Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/4/2016).
Dalam proses penertiban Kalijodo, Rustam tidak mau memberikan SP-1 kepada penghuni di daerah lokalisasi tersebut yang ada di wilayah Jakarta Utara dengan alasan ingin memberikan surat sosialisasi terlebih dahulu. Selain soal Kalijodo, Rustam disebut Ahok pernah 'ngeyel' soal penertiban permukiman warga di Pasar Ikan Luar Batang.
Oleh karena terus membantah, Ahok pun lalu memanggil Rustam serta beberapa pejabat yang ada di wilayah Jakarta Utara. Hingga akhirnya Pasar Ikan Luar Batang ditertibkan, Rustam disebut masih saja 'ngeyel'.
Selain itu, Ahok sempat bertanya langsung kepada warga ketika datang kondangan di wilayah Jakarta Utara. Sebab ia melihat di daerah tersebut ada sampah menumpuk di depan kantor kelurahan.
"Terus saya bilang (ke Rustam), 'tolong dong lurahnya kamu ingetin, jangan pakai politik ini geng-nya siapa dan ini geng siapa. Kan saya keliling apa masih enggak cukup?" tukas Ahok.
Komentar
Posting Komentar