fakta fakta unik part 2

Sedia Payung Sebelum Hujan! Inilah Sejarah Payung yang Penting Untuk Kamu Cari Tahu

LOOP KITA - Posted by on 

Loopers, musim hujan nih. Jangan lupa bawa payung ke sekolah ya! Biar baju seragam kamu nggak basah karena kehujanan. Sebenarnya, payung nggak cuma bisa dipakai kalau pas musim hujan kok. Payung bisa juga dimanfaatkan untuk mencegah tubuhmu terpapar sinar matahari. Ada banyak juga ukuran payung yang bisa kamu jumpai di pasaran. Eh, tapi kamu udah tau belum sih sejarah payung itu kayak gimana? Yuk kita cari tahu sama-sama.

Dibuat Pertama Kali Oleh Bangsa China

Payung yang dalam bahasa Inggrisnya adalah umbrella, ternyata berasal dari bahasa latin ‘umbra’ yang artinya bayang-bayang. Awalnya, payung kuno hanya dibuat untuk melindungi si pemakai dari terik matahari hingga akhirnya bangsa China berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas agar payung tersebut anti air. Payung anti air ini disebut juga parasol, bahkan umat Buddha di Tibet juga menjadikan parasol sebagai suatu simbol yang dinamai Eight Auspicious Symbols, delapan lambang keberuntugan.

Populer Di Eropa Pada Abad Ke-16

Pada abad ke-16 payung hanya dianggap sebagai aksesoris kaum wanita di Eropa hingga seorang penulis Persia, Jonas Hanway, menggunakan payung di depan publik dan membuatnya populer juga dikalangan para pria di Inggris. Saking populernya, nih, Loopers, pria-pria itu menyebut payung sebagai “teman jalan”.

Samuel Fox, Penemu Rangka Besi Penyangga Kain Payung

Payung-payung yang populer di Eropa pada mulanya terbuat dari kayu atau tulang ikan paus yang ditutup kain kanvas yang diberi minyak. Agar lebih manis, pembuatnya memberi sentuhan seni dengan menggambarkan bentuk yang berwarna-warni serta gagang yang melengkung dari kayu keras, yaitu kayu eboni. Tetapi di tahun 1852, Samuel Fox berhasil menemukan rangka besi guna menyangga kain payung. Sejak saat itulah rangka besi dipakai sebagai penyangga kain payung.

Festival Payung Di Thailand

Ada juga yang menarik dari sejarah payung, Loopers. Setiap bulan Januari diadakan festival payung di Thailand. Menariknya, dalam acara tersebut ada pula parade alat musik kuno, lomba menabuh drum, tarian rakyat dan demonstrasi pembuatan payung. Festival payung itu biasa diselenggarakan di desa Borsarng yang memang udah tersohor dengan seni pembuatan payungnya sejak 200 tahun yang lalu.

Tasikmalaya, Kota Payung Di Indonesia

Loopers, di Indonesia ada juga kota yang dijuluki sebagai kota payung. Tasikmalaya sudah lebih dari 75 tahun terkenal sebagai pusat pengrajin payung. Pengrajinnya sering membuat payung-payung tradisional yang tidak hanya untuk dijual tetapi juga diikutkan dalam pameran-pameran.

Nah, sekarang Loopers udah tau kan sejarah payung. Ternyata nggak cuma benda-benda artefak yang kaya akan nilai sejarah, ya. Benda sederhana seperti payung pun ada sejarahnya. Makanya, jangan malas-malas untuk membaca buku ya biar pengetahuanmu makin hari makin nambah. Be smart, be confident.

Apakah Sekolahmu Sudah Bersih? Yuk Cari Tahu di Sini!

LOOP KITA - Posted by on 
Loopers, di Hari Bumi ini, yuk kita lebih peduli sama lingkungan. Salah satunya, kita bahas keadaan sekolahmu ya. Coba kamu perhatiin deh, apa sekolahmu termasuk bersih dan nyaman? Kalo kamu belum tahu, nih Loop kasih 6 ciri-ciri yang menandakan sekolahmu termasuk sekolah hijau ya.

Banyak pohon

Udah jelas nih, Loopers, ciri-ciri pertama yang menandakan sekolahmu termasuk sekolah hijau adalah banyak pohon rindang. Iya, yang rindang ya, bukan yang daunnya udah rontok semua lho, Loopers. Bayangin deh kalo banyak pohon di sekolahmu, suasananya pasti sejuk dan adem.

Banyak juga bunga-bunganya

Nggak cuma pohon, biar sekolahmu nggak cuma berwarna hijau, beraneka tanaman hias yang bunganya warna-warni juga perlu ada di sekolahmu lho. Nggak cuma sejuk dan adem, sekolahmu pun tampak cantik dilihatnya.

Ada taman

Biasanya kamu ngapain saat jam istirahat, Loopers? Nongkrong di taman sekolah aja yuk! Iya, sebuah sekolah perlu mempunyai taman yang enak buat nyantai dan nongkrong. Di sana, kamu bisa ngadem, belajar bareng, sampai makan-makan. Tapi jangan pacaran di sana deh, ntar kasian yang jomblo lho. Ups.

Nggak ada coret-coretan

Sebuah sekolah bisa dibilang sekolah hijau kalo kondisi lingkungannya bersih, Loopers, dimana dinding dan mejanya nggak ada corat-coret, terus lantainya juga mengkilap. Hayo, siapa nih yang masih suka nyoret-nyoret tembok atau meja?

Bersih dari sampah

Nggak cuma bersih dari coretan, sekolahmu kudu bersih dari sampah dan asap rokok juga, Loopers. Bayangin kalo banyak sampah dan asap rokok di sekolahmu, baunya jadi nggak enak dan bikin sesak napas kan? Oh ya, lebih bagus lagi kalo sekolahmu menerapkan pembagian sampah, Loopers, seperti sampah kering dan sampah basah. Bisa juga dibagi menjadi sampah organik, sampah cair, dan sampah plastik.

Kelasnya rapi

Nggak boleh ketinggalan nih, bangku-bangku dalam ruang kelasmu juga kudu tertata rapi lho, Loopers. Kursi dan mejanya nggak boleh dibiarin berantakan setelah jam belajar selesai ya. Selain itu, ruang kelasmu bisa dipercantik lagi dengan tanaman hias kecil yang dipasang di dinding.

Gimana Loopers, apakah sekolahmu termasuk sekolah hijau, dimana keadaanya bersih dan nyaman? Kasih tahu Loop lewat kolom komen dong!

Mau Bikin Sekolahmu Tambah Bersih? Gampang Kok!

LOOP KITA - Posted by on 
Udah baca artikel Loop tentang ciri-ciri sekolah yang bersih, Loopers? Gimana? Kalo sekolahmu belum termasuk sekolah hijau, tenang aja. Loop bakal kasih tahu tipsnya untuk membuat sekolahmu tambah bersih nih. Nggak susah kok, yuk simak tipsnya di bawah ini:

Bikin jadwal piket

Kita mulai dari kelasmu dulu nih, Loopers. Kamu dan teman-temanmu bisa membuat jadwal piket harian di kelas, yang berisi siapa yang menghapus papan tulis, siapa yang menyiram tanaman, siapa yang bawa taplak meja, dll. Eits, nggak cuma dibuat aja ya, tapi dilakukan juga lho, Loopers.

Jangan biarin sampah berserakan

Terus, kebersihan itu perlu kesadaran juga lho, Loopers. Misalnya, kamu habis makan nasi bungkus, jangan lupa kertas pembungkus makanannya langsung dibuang ke tempat sampah. Kamu juga bisa kok menegur temanmu yang buang sampah sembarangan.

Bikin peraturan dan denda

Nggak cuma jadwal piket, kamu juga bisa membuat peraturan atau tata tertib di kelas, Loopers. Jadi, kalo ada temanmu yang melanggar peraturan, berikan sanksi ke dia, seperti didenda lima ribu kalo dia ketahuan atau tertangkap basah buang sampah sembarangan. Nah terus uangnya dikumpulin untuk beli peralatan kelas, tanaman hias, atau pupuk, Loopers.

Jangan lupa rapiin bangku

Yey, udah bel pulang sekolah! Eits sebentar, sebelum pulang sekolah, lihat dulu sekitar meja dan bangkumu, Loopers. Apa tempatmu udah bersih dari sampah plastik, kertas, dll? Inget, jangan ninggalin sampah ya. Kamu bisa ingatkan teman-temanmu juga, Loopers.

Slogan kebersihan? Why not?

Supaya kamu dan teman-teman tambah semangat untuk menjaga kebersihan, kalian bisa menempelkan slogan-slogan kebersihan di dalam kelas, Loopers. Slogan-slogan itu bisa kalian tulis sendiri diii karton, atau mencetaknya di kertas A3. Tulisannya bisa macam-macam, seperti Kebersihan adalah Sebagian dari Iman atauAyo Jaga Kebersihan!

Lomba lingkungan

Kayaknya menjaga kebersihan kurang semangat kalo nggak dibuat kompetisi ya, Loopers? Tenang aja, kamu bisa usulkan pada sekolah atau OSIS untuk bikin lomba kebersihan kelas atau lomba membuat taman di depan kelas. Bisa juga lomba menanam sampai merawat satu pohon yang akan dinilai selama setahun. Lomba ini bisa diadain untuk semua angkatan lho. Jadi, kamu bisa bersaing dengan kakak atau adik kelas secara positif.

Ternyata membuat sekolah hijau itu nggak sulit kan, Loopers? Yuk mulai bersih-bersih kelas, mumpung Hari Bumi nih.



Komentar

Postingan Populer