Transponder BRIsat Diserahkan? siapa berminat...? #BRIsatMeluncur

sumber -


4 Transponder BRIsat Diserahkan ke Negara, Siapa Berminat?

Jumat, 17/06/2016 10:42 WIB

4 Transponder BRIsat Diserahkan ke Negara, Siapa Berminat?Foto: Dok. Arianespace
Kourou -PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan meluncurkan satelit bernama BRIsat pada Jumat, 17 Juni 2016. Satelit ini akan memiliki 45 buah transponder.

Dari jumlah itu, sebanyak 4 transponder akan diserahkan kepada negara lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Direktur Penataan Sumber Daya (Spektrum Frekuensi) Kemenkominfo, Titon Dutono, mengatakan sudah ada empat kementerian yang mengincar transponder BRIsat.

Kementerian itu adalah, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pendidikan.

Titon menyatakan, pihaknya sedang membuat penilaian untuk kementerian yang mengajukan tersebut.

"Sedang dibikin sistem penilaian. Kriterianya salah satunya adalah seberapa besar traffic yang sekarang sedang anda miliki," jelas Titon saat ditemui diGuiana Space Center, Kourou, Kamis (16/6/2016).

Selain itu, ujar Titon, pihaknya juga akan melihat bagaimana kesiapan kementerian yang meminta jatah penggunaan transponder BRIsat ini.

Pada kesempatan itu, Titon menyatakan, Kemenkominfo gembira dengan langkah BRI meluncurkan BRIsat, yang akan mengorbit di 150,5 bujur timur.

Karena saat ini slot orbit tersebut kosong, setelah PT Indosat Tbk (ISAT), menyatakan tidak akan membeli satelit lagi untuk mengisi orbit tersebut.

Titon mengatakan, pihak asing suda mengincar orbit tersebut bila tidak diisi. Tenggat waktunya pas di 2016. Bila di tahun ini tidak diisi, titik orbit 150,5 bujur timur atau di atas Papua ini bisa diambil asing.

Soal izin, Titon mengatakan, pemerintah lewat Kemenkominfo sudah memberikan izin telekomunikasi khusus ke BRI atas peluncuran BRIsat ini.

"Izin sudah selesai semua. Pemerintah bersyukur BRI masuk dan mengisi orbit tersebut," jelas Titon.

Dia mengatakan, perusahaan Jepang sudah mengantre ke International Telecommunication Union (ITU), untuk mengincar slot orbit tersebut.

Komentar

Postingan Populer