Laju IHSG Lanjutkan Penguatan, 8 Saham Jadi Pilihan

sumber:  logo

 Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Kestabilan ekonomi domestik dinilai menjadi salah satu penopang IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan fase konsolidasi masih berlangsung. IHSG bergerak normal dengan rentang wajar.

"Level support IHSG di kisaran 4.802 dengan target resistance 4.886 masih menjadi acuan pergerakan IHSG. Nuansa libur mulai terasa, dan sejumlah sentimen pendongkrak belum bermunculan tetapi kestabilan ekonomi dalam negeri masih menjadi penopang pergerakan IHSG," jelas William, dalam ulasannya, Selasa (21/6/2016).

Ia menambahkan, BI Rate turun menjadi 6,5 persen diharapkan mampu menggerakkan saham perbankan sebagai penggerak IHSG.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, pihaknya melihat sentimen negatif dari potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau disebut Brexit tidak berdampak signifikan ke IHSG.

"Sentimen itu hanya menunda reli ke 4.900. IHSG masih berpotensi lanjutkan penguatan ke level berikutnya," ujar dia.

Ia memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.780-4.620-4.575 dan resistance 4.880-4.985-5.050-5.150.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan berikutnya ke level Rp 2.055.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di level pertama Rp 1.945, level kedua Rp 1.915, dan cut loss point Rp 1.885. (Ahm/Ndw
)

Komentar

Postingan Populer