Pengertian Hiv / Aids secara umum

Pengertian HIV 
Virus imunodifisiensi manusia (bahasa Inggrishuman immunodeficiency virusHIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.  Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.  Penyaluran virus HIV bisa melalui penyaluran Semen (reproduksi)Darah, cairan vagina, dan ASI. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia, salah satunya adalah Sel T pembantuMakrofagaSel dendritik. Ini menyebabkan penurunan pada angka Cngan HIV/AIDS. Pasien baru meningkat 47 persen sejak 2005. Kematian akibat AIDS di Indonesia masih tinggikarena hanya 8 persen Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan pengobatan obat antiretroviral (ARV).   Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang memiliki penderita HIV terbanyak yaitu sebanyak 640.000 orangsetelah China dan India, karena ketiga negara ini memiliki jumlah penduduk yang banyakHanya saja prevalensi di Indonesia hanya 0,43 persen atau masih di bawah tingkat epidemi sebesar satu persen.D4 Sel T.

—   Di tahun 2014, the Joint United Nation Program on HIV/AIDS (UNAIDS) memberikan rapor merah kepada Indonesia sehubungan penanggulaHIV/AIDS. Pasien baru meningkat 47 persen sejak 2005. Kematian akibat AIDS di Indonesia masih tinggi, karena hanya 8 persen Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan pengobatan obat antiretroviral (ARV).   Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang memiliki penderita HIV terbanyak yaitu sebanyak 640.000 orang, setelah China dan India, karena ketiga negara ini memiliki jumlah penduduk yang banyak. Hanya saja prevalensi di Indonesia hanya 0,43 persen atau masih di bawah tingkat epidemi sebesar satu persen

Sejarah HIV / AIDS

Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Françoise Barré-Sinoussi dari Perancis berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita sindrom limfadenopati.  Pada awalnya, virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-associated virus) Bersama dengan Luc Montagnier, mereka membuktikan bahwa virus tersebut merupakan penyebab AIDS.  Pada awal tahun 1984, Robert Gallo dari Amerika Serikat juga meneliti tentang virus penyebab AIDS yang disebut HTLV-III.  Setelah diteliti lebih lanjut, terbukti bahwa ALV dan HTLV-III merupakan virus yang sama dan pada tahun 1986, istilah yang digunakan untuk menyebut virus tersebut adalah HIV, atau lebih spesifik lagi disebut HIV-1.
Tidak lama setelah HIV-1 ditemukan, suatu subtipe baru ditemukan di Portugal dari pasien yang berasal dari Afrika Barat dan kemudian disebut HIV-2. Melalui kloning dan analisis sekuens (susunan genetik), HIV-2 memiliki perbedaan sebesar 55% dari HIV-1 dan secara antigenik berbeda.  Perbedaan terbesar lainnya antara kedua strain (galur) virus tersebut terletak pada glikoprotein selubung Penelitian lanjutan memperkirakan bahwa HIV-2 berasal dari SIV (retrovirus yang menginfeksi primata) karena adanya kemiripan sekuens dan reaksi silang antara antibodi terhadap kedua jenis virus tersebut.
KLASIFIKASI
Kedua spesies HIV yang menginfeksi manusia (HIV-1 dan -2) pada mulanya berasal dari Afrika barat dan tengah, berpindah dari primata ke manusia dalam sebuah proses yang dikenal sebagai zoonosis.  HIV-1 merupakan hasil evolusi dari simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang ditemukan dalam subspesies simpansePan troglodyte troglodyte. Sedangkan, HIV-2 merupakan spesies virus hasil evolusi strain SIV yang berbeda (SIVsmm), ditemukan pada Sooty mangabeymonyet dunia lama Guinea-Bissau.  Sebagian besar infeksi HIV di dunia disebabkan oleh HIV-1 karena spesies virus ini lebih virulen dan lebih mudah menular dibandingkan HIV-2.  Sedangkan, HIV-2 kebanyakan masih terkurung di Afrika barat.
Berdasarkan susunan genetiknya, HIV-1 dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu M, N, dan O.  Kelompok HIV-1 M terdiri dari 16 subtipe yang berbedaSementara pada kelompok N dan O belum diketahui secara jelas jumlah subtipe virus yang tergabung di dalamnya. Namun, kedua kelompok tersebut memiliki kekerabatan dengan SIV dari simpanse.
Apabila beberapa virus HIV dengan subtipe yang berbeda menginfeksi satu individu yang sama, maka akan terjadi bentuk rekombinan sirkulasi (circulating recombinant forms - CRF) (bahasa Inggriscirculating recombinant form, CRF). Bagian dari genom beberapa subtipe HIV yang berbeda akan bergabung dan membentuk satu genom utuh yang baru Bentuk rekombinan yang pertama kali ditemukan adalah rekombinan AG dari Afrika tengah dan barat, kemudian rekombinan AGI dari Yunani dan Siprus, kemudian rekombinan AB dari Rusia dan AE dari Asia tenggara.[12] Dari seluruh infeksi HIV yang terjadi di dunia, sebanyak 47% kasus disebabkan oleh subtipe C, 27% berupa CRF02_AG, 12,3% berupa subtipe B, 5.3% adalah subtipe D dan 3.2% merupakan CRF AE, sedangkan sisanya berasal dari subtipe dan CRF lain.
Siklus Hidup
Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya dapat bereplikasi dengan memanfaatkan sel inang. Siklus hidup HIV diawali dengan penempelan partikel virus (virion) dengan reseptor pada permukaan sel inang, di antaranya adalah CD4, CXCR5, dan CXCR5. Sel-sel yang menjadi target HIV adalah sel dendritiksel T, danmakrofaga. Sel-sel tersebut terdapat pada permukaan lapisan kulit dalam (mukosapenisvagina, danoral yang biasanya menjadi tempat awal infeksi HIV. Selain itu, HIV juga dapat langsung masuk ke aliran darah dan masuk serta bereplikasi di noda limpa.
Setelah menempel, selubung virus akan melebur (fusi) dengan membran sel sehingga isi partikel virus akan terlepas di dalam sel. Selanjutnya, enzim transkriptase balik yang dimiliki HIV akan mengubah genom virus yang berupa RNA menjadi DNA. Kemudian, DNA virus akan dibawa ke inti sel manusia sehingga dapat menyisip atau terintegrasi dengan DNA manusia. DNA virus yang menyisip di DNA manusia disebut sebagai provirus dan dapat bertahan cukup lama di dalam sel.  Saat sel teraktivasi, enzim-enzim tertentu yang dimiliki sel inang akan memproses provirus sama dengan DNA manusia, yaitu diubah menjadi RNA. KemudianmRNA akan dibawa keluar dari inti sel dan menjadi cetakan untuk membuat protein dan enzim HIV.  Sebagian RNA dari provirus yang merupakan genom RNA virus.  Bagian genom RNA tersebut akan dirakit dengan protein dan enzim hingga menjadi virus utuhPada tahap perakitan inienzim protease virus berperan penting untuk memotong protein panjang menjadi bagian pendek yang menyusun inti virus. Apabila HIV utuh telah matang, maka virus tersebut dapat keluar dari sel inang dan menginfeksi sel berikutnyaProses pengeluaran virus tersebut melalui pertunasan (budding), di mana virus akan mendapatkan selubung dari membran membran permukaan sel inang.
            1.1 struktur HIV




 1.2 Klasifikasi HIV


                               1.3 alat pendeteksi HIV




 
                                    To Be Continue     >>>>
                                                        

Komentar

  1. Saya ingin berterima kasih Dr Oziegbe untuk Obat Herbal HIV dia berikan kepada saya dan anak saya, saya menderita HIV ketika saya melahirkan putri saya dan itu adalah bagaimana anak saya mendapat penyakit tidak langsung dari saya, tapi kepada Allah menjadi kemuliaan bahwa saya sembuh dengan obat herbal yang Dr Oizegbe berikan kepada saya ketika saya email dia. saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang bahwa solusi untuk penyakit kita telah datang, jadi saya akan seperti Anda untuk menghubungi penyembuh besar ini pada alamat email-nya, (droziegbespellhomecure@gmail.com) dengan dia semua rasa sakit Anda akan pergi, saya benar-benar senang hari ini bahwa saya dan putri saya sembuh dari HIV, kita sekarang Negatif setelah penggunaan obat Herb nya, dokter spesialis saya mengkonfirmasikannya. sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kepada Anda Dr Oziegbe untuk penyembuhan tangan atas hidup saya dan putri saya, saya mengatakan mungkin Tuhan terus memberkati Anda berlimpah dan memberi Anda lebih banyak kekuatan untuk terus membantu mereka yang membutuhkan bantuan Anda dalam hidup mereka. email dia sekarang dia menunggu untuk menerima Anda. droziegbespellhomecure@hotmail.com

    DR OZIEGBE BISA SERTA CURE BERIKUT PENYAKIT:

    1. HIV / AIDS
    2. HERPES
    3. KANKER
    4. ALS
    email: DROZIEGBESPELLHOMECURE@GMAIL.COM

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer