Poin Rekaman #PapaMintaSaham
Rabu 02 Dec 2015, 20:17 WIBTranskrip Rekaman Setya Novanto
Ini Poin di Rekaman Soal Novanto dan Riza Minta Saham dari PT Freeport
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid diduga aktif meminta 'jatah' saham ke PT Freeport Indonesia. Hal itu terdengar dari transkrip rekaman percakapan antara Novanto, Riza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Rekaman dan transkrip percakapan mereka hari ini, Rabu (2/12/20150 diputar di sidang MKD di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Dalam rekaman itu terlihat bahwa Novanto dan Riza mendominasi jalannya percakapan. Adalah Riza yang pertamakali menyinggung soal saham tersebut. "Soal saham itu ada pemikiran," kata M Riza Chalid.Maroef balik bertanya kepada Riza dan Novanto,"PLTA? yang mau memiliki sahamnya siapa Pak?"."Ada nominenanya, punya Pak Luhut," jawab Riza. Novanto dan Riza Chalid kemudian mengarahkan materi pembicaraan melebar. Perbincangan kemudian melebar ke soal rencana PT Freeport yang ingin membangun Smelter di Gresik, Jawa Timur hingga rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) bersama. Maroef ingin ketegasan dari Novanto dan Riza soal saham yang ingin mereka minta. "Mungkin harus jelas juga Pak, supaya anunya (saham), perhitungannya lebih jelas," kata Maroef. "Pak, kalau gua, gua bakal ngomong ke Pak Luhut janganlah ambil 20%. Ambillah (untuk Jokowi) 11% kasihlah Pak JK 9%. Harus adil, kalau enggak ribut," kata Riza Chalid. Riza kemudian mengatakan akan berbicara kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan secepatnya. "Yang saham. Soal saham itu, saya bicara ke Pak Luhut. Kita sudah bicara. Weekend saya ketemu. Biar Pak Luhut yang bicara ke bapak (Maroef)," kata Riza. Novanto menguatkan pernyataan Riza. "Biar cepat selesai," kata Novanto. Begini potongan dialog antara Novanto, Riza Chalid dengan Maroef soal permintaan saham PT Freeport. Inisial MS untuk Maroef Sjamsoeddin, MR untuk Muhammad Riza Chalid dan SN untuk Setya Novanto. MS: Papua. Coba tolong dimatangkan mengenai saham.MR: Yang saham. Soal saham itu, saya bicara ke Pak Luhut. Kita sudah bicara. Weekend saya ketemu. Biar Pak Luhut yang bicara ke bapakSN: Biar cepat selesaiMR: Kan ini long weekend, Hari minggu nanti, saya temui Pak Luhut, bisa minggu malam. Biar Pak Luhut cek dan kita…. Saya yakin ituSN: Presiden sudah dikasihkan ke Pak Luhut itu berapa kali. Si Darmo, kalau bapak denger cerita di dalam. Apa yang kita inginkan bisa, presentasi ke presiden tiap hari.SN: Presentasi ke presiden setiap hari.MR: Kalau memang gawat keadaannya, saran saya jika mau malam sabtu atau malam mingguSN: BesokMR: Why not. Pak Luhut oke. Kita ketemu sama Pak Maroef, hari minggu malam. Kita ngumpetlah. Seeeeeeeet dia action minggu depan. Nggak lama Pak. Next week two week. Bisa kau angkat akhir Juni selesai urusan. Begitu ini selesai ini saham bisa
Selengkapnya : http://m.detik.com/news/berita/3086379/ini-poin-di-rekaman-soal-novanto-dan-riza-minta-saham-dari-pt-freeport
Ini Poin di Rekaman Soal Novanto dan Riza Minta Saham dari PT Freeport
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid diduga aktif meminta 'jatah' saham ke PT Freeport Indonesia. Hal itu terdengar dari transkrip rekaman percakapan antara Novanto, Riza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Rekaman dan transkrip percakapan mereka hari ini, Rabu (2/12/20150 diputar di sidang MKD di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Dalam rekaman itu terlihat bahwa Novanto dan Riza mendominasi jalannya percakapan. Adalah Riza yang pertamakali menyinggung soal saham tersebut. "Soal saham itu ada pemikiran," kata M Riza Chalid.Maroef balik bertanya kepada Riza dan Novanto,"PLTA? yang mau memiliki sahamnya siapa Pak?"."Ada nominenanya, punya Pak Luhut," jawab Riza. Novanto dan Riza Chalid kemudian mengarahkan materi pembicaraan melebar. Perbincangan kemudian melebar ke soal rencana PT Freeport yang ingin membangun Smelter di Gresik, Jawa Timur hingga rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) bersama. Maroef ingin ketegasan dari Novanto dan Riza soal saham yang ingin mereka minta. "Mungkin harus jelas juga Pak, supaya anunya (saham), perhitungannya lebih jelas," kata Maroef. "Pak, kalau gua, gua bakal ngomong ke Pak Luhut janganlah ambil 20%. Ambillah (untuk Jokowi) 11% kasihlah Pak JK 9%. Harus adil, kalau enggak ribut," kata Riza Chalid. Riza kemudian mengatakan akan berbicara kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan secepatnya. "Yang saham. Soal saham itu, saya bicara ke Pak Luhut. Kita sudah bicara. Weekend saya ketemu. Biar Pak Luhut yang bicara ke bapak (Maroef)," kata Riza. Novanto menguatkan pernyataan Riza. "Biar cepat selesai," kata Novanto. Begini potongan dialog antara Novanto, Riza Chalid dengan Maroef soal permintaan saham PT Freeport. Inisial MS untuk Maroef Sjamsoeddin, MR untuk Muhammad Riza Chalid dan SN untuk Setya Novanto. MS: Papua. Coba tolong dimatangkan mengenai saham.MR: Yang saham. Soal saham itu, saya bicara ke Pak Luhut. Kita sudah bicara. Weekend saya ketemu. Biar Pak Luhut yang bicara ke bapakSN: Biar cepat selesaiMR: Kan ini long weekend, Hari minggu nanti, saya temui Pak Luhut, bisa minggu malam. Biar Pak Luhut cek dan kita…. Saya yakin ituSN: Presiden sudah dikasihkan ke Pak Luhut itu berapa kali. Si Darmo, kalau bapak denger cerita di dalam. Apa yang kita inginkan bisa, presentasi ke presiden tiap hari.SN: Presentasi ke presiden setiap hari.MR: Kalau memang gawat keadaannya, saran saya jika mau malam sabtu atau malam mingguSN: BesokMR: Why not. Pak Luhut oke. Kita ketemu sama Pak Maroef, hari minggu malam. Kita ngumpetlah. Seeeeeeeet dia action minggu depan. Nggak lama Pak. Next week two week. Bisa kau angkat akhir Juni selesai urusan. Begitu ini selesai ini saham bisa
Selengkapnya : http://m.detik.com/news/berita/3086379/ini-poin-di-rekaman-soal-novanto-dan-riza-minta-saham-dari-pt-freeport
Komentar
Posting Komentar